Ban motorku bocor. aku malas kemana. Hari Minggu. Toko kebanyakan tutup. Tambal ban jauh. ada sesuatu yang harus dikerjakan.
Tapi itu semua lenyap. Aku harus mendahulukan apa yang perlu didahulukan. Aku harus melawan rasa malas yang menggerogoti tubuhku. Aku berhasil melawan. Horee.
Pukul 5 sore aku mengeluarkan motor dan mencari tambal ban. Alhamdulillah tambal ban masih buka.
"Masih bisa tambal ban pak?. Masih mas" jawab bapak Widodo.
sambil menunggu proses tambal yang cukup alot, aku menyaksikan pemandangan yang bisa di bilang romantis. Hm..m apa kira-kira ?
Sore itu bapak Widodo masih sibuk mbengkel, sepertinya dia belum istirahat. 4 motor masih antri.
Nah di tengah2 mengerjakan perbaikan mesin dengan tangan belepotan oli dan minyak, si istri tiba2 datang membawa nasi lengkap dengan sayur dan lauk.
Aku kira itu untuk diberikan ke suami, terus si istri pergi. Ternyata tidak. Si istri dengan duduk bersanding dengan suami menyuapinya dengan penuh rasa cinta.
Tanpa memperdulikan aku yang ada di depannya.